“Saya nggak punya rumah, pernah waktu itu tidur di makam setelah suami saya meninggal karena sudah nggak punya apa-apa lagi” - Mbah Ima (65 tahun).
***
Ini kisah perjuangan Mbah Ima, lansia yang menjaga makam untuk menyambung hidup di masa tuanya. Sudah tak ada siapa-siapa lagi yang bisa membantunya selain diri sendiri sebab selama hidup belum pernah memiliki anak.
Pekerjaan ini didapat setelah suami beliau meninggal, saat itu mbah yang tidak punya apa-apa tidur di pusara suaminya. Lalu ada orang yang berbaik hati menolongnya dan mengajaknya bekerja sebagai penjaga makam.
Sejak itulah mbah juga tinggal di sebuah gubuk di sekitaran makam bersama dengan penjaga makam yang lainnya. Beliau tak tahu sampai kapan bisa tinggal disitu, takut sewaktu-waktu diusir pemiliknya.
Penghasilan Mbah Ima sebagai penjaga makam sangat tak menentu. Ada peziarah yang rutin memberinya sebulan sekali ada juga yang memberi seikhlasnya setahun sekali. Bahkan ada beberapa peziarah yang tak pernah kembali lagi.
Sahabat, besar harapan Mbah Ima untuk bisa punya tempat tinggal sendiri meskipun masih tetap bekerja sebagai penjaga makam. Yuk menjelang hari kemenangan bahagiakan Mbah Ima agar beliau bisa punya tempat tinggal layak, dengan cara:
1. Klik tombol “DONASI SEKARANG”;
2. Masukkan nominal donasi;
3. Pilih metode pembayaran